TUGAS BESAR : TOILET OTOMATIS
1. Tujuan
Pada sebuah rangkaian elektronikaterdapat pin/kaki dengan tulisan Vcc. Tulisan tersebut sering kita jumpai pada rangkaian elektronika, kadang hal sepele seperti ini menjadi sesuatu yang susah bagi siswa ketika berhubungan langsung pada suatu alat, misal ketika melakukan praktikum, melakukan uji simulasi di komputer atau menemukan pada buku. Secara sederhana, VCC menunjukan pin yang harus disambung pada muatan positif. biasanya berukuran 5V,3V,12V dsb.
- Pembesaran sinyal getaran
- Penyaringan sinyal getaran dari sinyal pengganggu.
- Penguraian sinyal, dan lainnya.
Sensor getaran dipilih sesuai dengan jenis sinyal getaran yang akan dipantau. Karena itu, sensor getaran dapat dibedakan menjadi:
- Sensor penyimpangan getaran (displacement transducer)
- Sensor kecepatan getaran (velocity tranducer)
- Sensor percepatam getaran (accelerometer).
Pemilihan sensor getaran untuk keperluan pemantauan sinyal getaran didasarkan atas pertimbangan berikut:
- Jenis sinyal getaran
- Rentang frekuensi pengukuran
- Ukuran dan berat objek getaran.
- Sensitivitas sensor
Berdasarkan cara kerjanya sensor dapat dibedakan menjadi:
- Sensor aktif, yakni sensor yang langsung menghasilkan tegangan listrik tanpa perlu catu daya
(power supply) dari luar, misalnya Velocity Transducer.
- Sensor pasif yakni sensor yang memerlukan catu daya dari luar agar dapat berkerja.
Spesifikasi :
-Vsuplai : DC 3.3V-5V
-Arus : 15mA
-Sensor : SW-420 Normally Closed
-Output : digital
-Dimensi : 3,8 cm x 1,3 cm x 0,7 cm
-Berat : 10 g
b. Transistor NPN
Transistor NPN adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu, transistor juga dapat digunakan sebagai kran listrik sehingga dapat mengalirkan listrik dengan sangat akurat dan sumber listriknya.
Basis = Semikonduktor Tipe P = Anoda pada Dioda.
Kolektor = Semikonduktor Tipe N = Katoda pada Dioda.
teknikal data dan loop tes dasar
(Gambar 11. tekknikal data dan loop tes standar)
Gambar 12 adalah rangkaian uji dasar dari sensor. Sensor harus diberi tegangan 2, tegangan pemanas VH) dan tegangan uji (VC). VH digunakan untuk memasok pekerjaan bersertifikat suhu ke sensor, sedangkan VC digunakan untuk mendeteksi tegangan (VRL) pada tahanan beban(RL) yang dirangkai dengan sensor. Itu Sensor memiliki polaritas cahaya, Vc membutuhkan DC kekuasaan. VC dan VH dapat menggunakan daya yang sama sirkuit dengan prasyarat untuk memastikan kinerja sensor. Untuk membuatnya sensor dengan kinerja yang lebih baik, nilai RL yang sesuai dibutuhkan: Kekuatan tubuh Sensitivitas (Ps): Ps = Vc^2 × Rs / (Rs + RL)^2 Resistensi sensor (Rs): Rs = (Vc / VRL-1) × RL
Gambar 14 a menunjukkan karakteristik sensitivitas khas dari MQ-4, rasio rata-rata ordinat resistansi sensor (Rs / Ro), absis adalah konsentrasi gas. Rs berarti resistansi dalam gas yang berbeda, Ro berarti resistansi sensor dalam Metana 1000ppm. Semua pengujian berada di bawah kondisi est standar. P.S .: Kepekaan terhadap asap adalah menyalakan 10 batang rokok dalam 8m^3 ruangan, dan hasilnya sama dengan 200ppm Metana.
Gambar 14 b. menunjukkan karakteristik suhu dan kelembapan yang khas. Ordinate berarti rasio resistansi sensor (Rs / Ro), Rs berarti resistansi sensor dalam 1000ppm menunjukkan karakteristik suhu dan kelembapan yang khas. Ordinate berarti rasio resistansi sensor (Rs / Ro), Rs berarti resistansi sensor dalam 1000ppm Metana di bawah suhu yang berbeda. dan kelembaban Ro berarti resistansi sensor di lingkungan 1000ppm Metana, 20 ℃ / 65% RH
Spesifikasi
Buzzer adalah jenis Buzzer yang menggunakan efek Piezoelectric untuk menghasilkan suara atau bunyinya. Tegangan listrik yang diberikan ke bahan Piezoelectric akan menyebabkan gerakan mekanis, gerakan tersebut kemudian diubah menjadi suara atau bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan menggunakan diafragma dan resonator.
Berikut ini adalah gambar bentuk dan struktur dasar dari sebuah Buzzer.
JENIS-JENIS SENSOR SENTUH
Berdasarkan fungsinya, Sensor Sentuh dapat dibedakan menjadi dua jenis utama yaitu Sensor Kapasitif dan Sensor Resistif. Sensor Kapasitif atau Capacitive Sensor bekerja dengan mengukur kapasitansi sedangkan sensor Resistif bekerja dengan mengukur tekanan yang diberikan pada permukaannya.
(Gambar 18. jenis touch sensor)
Sensor Kapasitif
Sensor sentuh Kapasitif merupakan sensor sentuh yang sangat populer pada saat ini, hal ini dikarenakan Sensor Kapasitif lebih kuat, tahan lama dan mudah digunakan serta harga yang relatif lebih murah dari sensor resistif. Ponsel-ponsel pintar saat ini telah banyak yang menggunakan teknologi ini karena juga menghasilkan respon yang lebih akurat.
Berbeda dengan Sensor Resistif yang menggunakan tekanan tertentu untuk merasakan perubahan pada permukaan layar, Sensor Kapasitif memanfaatkan sifat konduktif alami pada tubuh manusia untuk mendeteksi perubahan layar sentuhnya. Layar sentuh sensor kapasitif ini terbuat dari bahan konduktif (biasanya Indium Tin Oxide atau disingkat dengan ITO) yang dilapisi oleh kaca tipis dan hanya bisa disentuh oleh jari manusia atau stylus khusus ataupun sarung khusus yang memiliki sifat konduktif.
Pada saat jari menyentuh layar, akan terjadi perubahaan medan listrik pada layar sentuh tersebut dan kemudian di respon oleh processor untuk membaca pergerakan jari tangan tersebut. Jadi perlu diperhatikan bahwa sentuhan kita tidak akan di respon oleh layar sensor kapasitif ini apabila kita menggunakan bahan-bahan non-konduktif sebagai perantara jari tangan dan layar sentuh tersebut.
Sensor Resistif
Tidak seperti sensor sentuh kapasitif, sensor sentuh resistif ini tidak tergantung pada sifat listrik yang terjadi pada konduktivitas pelat logam. Sensor Resistif bekerja dengan mengukur tekanan yang diberikan pada permukaannya. Karena tidak perlu mengukur perbedaan kapasitansi, sensor sentuh resistif ini dapat beroperasi pada bahan non-konduktif seperti pena, stylus atau jari di dalam sarung tangan.
Sensor sentuh resistif terdiri dari dua lapisan konduktif yang dipisahkan oleh jarak atau celah yang sangat kecil. Dua lapisan konduktif (lapisan atas dan lapisan bawah) ini pada dasarnya terbuat dari sebuah film. Film-film umumnya dilapisi oleh Indium Tin Oxide yang merupakan konduktor listrik yang baik dan juga transparan (bening).
Cara kerjanya hampir sama dengan sebuah sakelar, pada saat film lapisan atas mendapatkan tekanan tertentu baik dengan jari maupun stylus, maka film lapisan atas akan bersentuhan dengan film lapisan bawah sehingga menimbulkan aliran listrik pada titik koordinat tertentu layar tersebut dan memberikan signal ke prosesor untuk melakukan proses selanjutnya.
Dalam logika digital, inverter atau gerbang NOT adalah gerbang logika yang menerapkan negasi logis . Dalam logika matematika itu setara dengan operator negasi logis (¬). The tabel kebenaran ditunjukkan di sebelah kanan.
Sirkuit inverter mengeluarkan tegangan yang mewakili level logika yang berlawanan dengan inputnya. Fungsi utamanya adalah untuk membalikkan sinyal input yang diterapkan. Jika input yang diterapkan rendah maka output menjadi tinggi dan sebaliknya. Inverter dapat dibangun menggunakan transistor NMOS tunggal atau transistor PMOS tunggal yang digabungkan dengan resistor . Karena pendekatan 'resistif-drain' ini hanya menggunakan satu jenis transistor, maka dapat dibuat dengan biaya rendah. Namun, karena arus mengalir melalui resistor di salah satu dari dua keadaan, konfigurasi pengurasan resistif kurang menguntungkan untuk konsumsi daya dan kecepatan pemrosesan. Atau, inverter dapat dibangun menggunakan dua transistor komplementer dalam CMOSkonfigurasi. Konfigurasi ini sangat mengurangi konsumsi daya karena salah satu transistor selalu mati di kedua keadaan logika. Kecepatan pemrosesan juga dapat ditingkatkan karena resistansi yang relatif rendah dibandingkan dengan perangkat tipe NMOS saja atau PMOS saja. Inverter juga dapat dibangun dengan transistor sambungan bipolar (BJT) dalam konfigurasi logika resistor-transistor (RTL) atau logika transistor-transistor (TTL).
Sirkuit elektronik digital beroperasi pada level tegangan tetap yang sesuai dengan logika 0 atau 1 (lihat biner ). Rangkaian inverter berfungsi sebagai gerbang logika dasar untuk menukar antara dua level tegangan tersebut. Implementasi menentukan tegangan aktual, tetapi level umum termasuk (0, +5V) untuk sirkuit TTL.
Inverter adalah blok bangunan dasar dalam elektronik digital. Multiplexer, decoder, state machine, dan perangkat digital canggih lainnya dapat menggunakan inverter.
The hex inverter adalah sirkuit terpadu yang berisi enam ( hexa- ) inverter. Misalnya, chip 7404 TTL yang memiliki 14 pin dan chip CMOS 4049 yang memiliki 16 pin, 2 di antaranya digunakan untuk daya/referensi, dan 12 di antaranya digunakan untuk input dan output keenam inverter (4049 memiliki 2 pin tanpa koneksi).
adalah representasi analitik dari gerbang NOT:
- VC/(Tegangan Rangkaian) = 5V±0.1
- VH / Tegangan Pemanas =5V±0.1
- ketahanan beban = 20 KΩ
- PH Konsumsi Pemanasan = <800mW
Sensor MQ-7 merupakan sensor gas yang digunakan dalam peralatan untuk mendeteksi gas karbon monoksida (CO) dalam kehidupan sehari-hari, industri, atau mobil. Fitur dari sensor gas MQ-7 ini adalah mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap karbon monoksida (CO), stabil, dan berumur panjang. Sensor ini menggunakan catu daya heater : 5V AC/DC dan menggunakan catu daya rangkaian : 5 VDC, jarak pengukuran : 20 - 2000 ppm untuk ampuh mengukur gas karbon monoksida. Sensor MQ-7 dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 23. Sensor MQ 7 |
Sensor gas MQ-7 disusun oleh mikro AL2O3 tabung keramik, Tin Dioksida (SnO2) lapisan sensitif, elektroda pengukuran dan pemanas adalah tetap menjadi kerak yang dibuat oleh plastik dan stainless steel bersih. Pemanas menyediakan kondisi kerja yang diperlukan untuk pekerjaan komponen sensitif. Sensor Gas MQ-7 dibuat dengan 6 pin, 4 dari mereka yang digunakan untuk mengambil sinyal, dan 2 lainnya digunakan untuk menyediakan arus pemanasan. Rangkaian dasar sensor gas MQ-7 dapat ditunjukkan pada Gambar 2.
Prinsip Kerja Sensor MQ-7
Gambar 24. Rangkaian Dasar Sensor MQ-7 |
Hambatan permukaan sensor Rs diperoleh melalui dipengaruhi sinyal output tegangan dari resistansi beban RL yang seri. Hubungan antara itu dijelaskan pada persamaan dibawah:
Rs\RL = (Vc-VRL) / VRL .
Sinyal ketika sensor digeser dari udara bersih untuk karbon monoksida (CO), pengukuran sinyal dilakukan dalam waktu satu atau dua periode pemanasan lengkap (2,5 menit dari tegangan tinggi ke tegangan rendah). Lapisan sensitif dari MQ-7 komponen gas sensitif terbuat dari SnO2 dengan stabilitas. Jadi, MQ-7 memiliki stabilitas jangka panjang yang sangat baik. Masa servis bisa mencapai 5 tahun di bawah kondisi penggunaan. Penyesuaian sensitivitas nilai resistansi MQ7 adalah perbedaan untuk berbagai jenis dan berbagai gas konsentrasi. Ketika secara akurat mengukur, titik alarm yang tepat untuk detektor gas harus ditentukan setelah mempertimbangkan pengaruh suhu dan kelembaban.
Karakteristik Sensor MQ-7
Karakteristik sensitivitas sensor Gas MQ-7 adalah sebagai berikut:
- Rs/tahanan permukaan terhadap tubuh = 2-20k pada 100ppm Carbon Monoxide(CO).
- a(300/100ppm)/tingkat konsentrasi kemiringan = Kurang dari 0.5 Rs (300ppm)/Rs(100ppm).
- Standar kondisi bekerja = temperature -20℃±2℃ kelembapan 65%±5%, RL:10KΩ±5%, Vc:5V±0.1V VH:5V±0.1V, VH:1.4V±0.1V.
- Waktu panaskan tidak kurang dari 48 jam
- Jarak deteksi: 20ppm-2000ppm carbon monoxide
Implementasi Sensor Gas MQ-7 dengan motor DC
Gambar 25. Implementasi Sensor Gas MQ-7 dengan motor DC |
Pada Gambar 25. sensor Gas MQ-7 berfungsi sebagai pengatur kecepatan motor DC. Prinsip kerja Gambar 25 adalah output dari sensor Gas MQ-7 yang sangat kecil sekitar mili volt dimasukkan ke rangkaian penguat non inverting, fungsinya adalah untuk menaikkan tegangan sensor Gas MQ-7 menadi 10 kali. Sehingga jika sensor Gas MQ-7 mendeteksi adanya asap kendaraan dengan waktu yang lama maka output yang dihasilkan semakin besar dan putaran motor DC akan semakin cepat.
Implementasi Sensor Gas MQ-7 dengan motor servo
Gambar 26. Implementasi Sensor Gas MQ-7 dengan motor servo |
Pada Gambar 26 sensor Gas MQ-7 berfungsi sebagai pengatur kecepatan motor servo. Prinsip kerja Gambar 26 adalah output dari sensor Gas MQ-7 yang sangat kecil sekitar mili volt dimasukkan ke rangkaian penguat non inverting, fungsinya adalah untuk menaikkan tegangan sensor Gas MQ-7 menadi 10 kali. Setelah itu, output dari rangkaian penguat non inverting akan dimasukkan ke astabil multivibrator yang berfungsi untuk menggerakkan motor servo dengan mengubah nilai kapasitansi. Jika output dari rangkaian penguat non inverting semakin besar maka motor servo akan berputar samapai batas derajat tertinggi.
Implementasi Sensor Gas MQ-7 dengan motor stepper
Gambar 27. Implementasi Sensor Gas MQ-7 dengan motor stepper |
Pada Gambar 27. sensor Gas MQ-7 berfungsi sebagai pengatur kecepatan motor stepper. Prinsip kerja Gambar 27. adalah output dari sensor Gas MQ-7 yang sangat kecil sekitar mili volt dimasukkan ke rangkaian penguat non inverting, fungsinya adalah untuk menaikkan tegangan sensor Gas MQ-7 menadi 10 kali. Setelah itu, output dari rangkaian penguat non inverting akan dimasukkan multivibrator astabil yang berfungsi menggerakkan motor stepper dengan mengatur nilai kapasitansi. Output dari multivibrator astabil berupa data 0 dan 1 sebagai input dari driver motor stepper yang berupa dua D flip-flop yang nantinya akan mengatur perputaran motor stepper.
Implementasi Sensor Gas MQ-7 dengan Sistem Kendali Analog dan ON/OFF
Gambar 28a. Implementasi Sensor Gas MQ-7 dengan sistem kendali analog |
Pada Gambar 28(a) sensor Gas MQ-7 berfungsi untuk menyalakan buzzer. Prinsip kerja Gambar 28(a) adalah output dari sensor Gas MQ-7 yang sangat kecil sekitar mili volt dimasukkan ke rangkaian penguat non inverting, fungsinya adalah untuk menaikkan tegangan sensor Gas MQ-7 menjadi 10 kali. Setelah itu output dari rangkaian penguat non inverting akan dibandingkan dengan rangkaian komparator. Tujuannya adalah jika output rangkaian penguat non inverting lebih besar dari rangkaian komparator maka buzzer akan berbunyi dan sebaliknya.
Gambar 28b Implementasi Sensor Gas MQ-7 dengan sistem kendali ON/OFF |
Pada Gambar 28(b) sensor Gas MQ-7 berfungsi untuk menyalakan buzzer. Prinsip kerja Gambar 28 (b) adalah output dari sensor Gas MQ-7 yang sangat kecil sekitar mili volt dimasukkan ke rangkaian penguat non inverting, fungsinya adalah untuk menaikkan tegangan sensor Gas MQ-7 menadi 10 kali. Setelah itu output dari rangkaian penguat non inverting akan dibandingkan dengan rangkaian komparator. Selanjutnya output dari rangkaian komparator akan dimasukkan ke driver relay yang berfungsi sebagai saklar. Tujuannya adalah jika output rangkaian penguat non inverting lebih besar dari rangkaian komparator maka relay akan aktif dan buzzer akan berbunyi dan sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar